TRADISI GUMBREGAN DI PADUKUHAN CLOROT KALURAHAN SEMANU

angel 09 Maret 2021 19:09:10 WIB

Semanu (SIDA) –  Upacara adat tradisi Gumbregan yang ada di wilayah Kalurahan Semanu Kapanewon Semanu masih tetap diperingati oleh sebagian besar warga masyarakat walaupun kondisi situasi  saat ini masih dalam pandemi Covid 19. Seperti yang dilakukan oleh sebagian warga masyarakat di Padukuhan Clorot Kalurahan Semanu, pada hari Selasa Wage tanggal 09 Maret 2021 mengadakan tradisi Gumbregan. Gumbregan merupakan tradisi syukuran atas rejeki berupa ternak peliharaan serta wujud ungkapan rasa peduli dan sayang terhadap hewan ternaknya. Gumbregan di wilayah Kalurahan Semanu biasanya diperingati dua kali dalam satu Tahun. Dalam upacara Gumbregan ini warga menggelar Kenduri, yang bertempat di kediaman Dukuh Clorot. Warga bersama sama memanjatkan Doa yang dipimpin oleh tokoh masyarakat yang dituakan atau sesepuh yang ada di wilayahnya, agar ternak dan pemiliknya senantiasa diberikan kesehatan dan keselamatan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Warga juga berharap ternaknya dapat Ngredho Widodo, Turah Kewan Kurang Kandang tutur Subadi Dukuh Padukuhan Clorot. Dalam kenduri biasanya warga menyajikan berbagai menu dari hasil bumi seperti ketela, umbi umbian : ngganyong, gerut, gembili, uwi dan ketan serta kupat. Sajian makanan dibagikan kepada warga yang hadir kenduri dan sebagian dibawa ke kandang untuk diberikan kepada ternak milik masing masing warga, seperti yang dilakukan oleh Dukuh Clorot Subadi, dalam prosesi pemberian pakan ternaknya di kandang sambil memanjatkan Doa semoga ternaknya berkembang biak dengan baik. Upacara adat tradisi Gumbregan kali ini dilaksanakan dengan sangat sederhana namun penuh dengan hikmat penuh dengan rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang erat. Tradisi Gumbregan kali ini berjalan dengan lancar, warga juga tetap taati protokol kesehatan. Dukuh Padukuhan Clorot Subadi juga menyampaikan pesan dan harapannya agar kedepan Upacara adat tradisi Gumbregan ini dapat terus diuri - uri atau dilestarikan oleh generasi penerus sebagai warisan budaya.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung