TRADISI SELIKURAN DI KALURAHAN SEMANU

@ws 03 Mei 2021 10:23:57 WIB

Semanu (SIDA) - Memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadhan adalah fase terakhir dalam ibadah yang dijalankan oleh umat Islam. Tak jarang masyarakat juga menjalani tradisi selikuran atau malam ke 21 dalam bulan Ramadhan. Biasanya beragam kegiatan dilakukan oleh masyarakat sebagai bentuk ucapan rasa syukur telah memasuki minggu terakhir menuju hari kemenangan.

Seperti halnya yang dilakukan oleh mayoritas warga Kalurahan Semanu, Kapanewon Semanu. Minggu (02/05/2021) kemarin banyak umat islam di Kalurahan Semanu yang memperingati malam selikuran. Kegiatan yang dilakukan hanya sederhana yaitu warga memasak beragam menu lebaran kemudian disodakohkan ke saudara dan tetangga atau warga membawa hasil masakan ke balai dusun untuk ditukar-tukarkan dengan warga lain.

Ada juga yang mengadakan pengajian di masjid dan mushola sebagai bentuk amalan yang dilakukan bersama-sama. Tradisi selikuran sendiri telah dilakukan sejak lama dan hingga sekarang masih dilestarikan oleh warga Kalurahan Semanu maupun umat Islam diberbagai daerah.

Setelah ini, amalan-amalan lain juga terus dilakukan oleh umat. Dengan harapan berkah bulan Ramadhan benar-benar dirasakan pada hari kemenangan dan selanjutnya.

Sebelum malem selikuran, pada hari 17 ramadhan juga diperingati sebagai Nuzulul Quran. Pada peringatan hari tersebut, biasanya digunakan untuk memantapkan dan mematangkan dalam mempelajari dan membaca Al Quran. Peringatan Nuzulul Quran juga diharapkan menjadi momentum untuk kampanye melek huruf hijaiyah.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung