GEJOG LESUNG MEMERIAHKAN HUT RI DI SAMBIREJO

@ws 04 September 2018 11:44:57 WIB

Semanu (SIDA) - Pada masa lalu, lesung digunakan oleh kaum ibu petani untuk menumbuk padi. Alat yang digunakan adalah lesung, yang terbuat dari batang pohon yang dilubangi bagian tengahnya sehingga berbentuk seperti perahu, dan alu yaitu alat penumbuk padi yang terbuat dari kayu lesung juga digunakan oleh rakyat desa untuk memisahkan padi dari tangkai-tangkainya, setelah panen raya tiba. Caranya, padi kering dimasukkan ke dalam lesung, kemudian ditumbuk dengan alu secara berirama. Pada umumnya, lesung dibuat dari kayu nangka atau munggur.

Seiring berkembangnya teknologi, lesung mulai ditinggalkan dari kehidupan, karena lesung dianggap kurang efektif. pada masa kini, masyarakat lebih memilih alat-alat yang lebih canggih dan memudahkan pekerjaan mereka. begitu pula dengan petani. mereka lebih memilih menggunakan mesin penggiling padi. selain lebih efektif dalam menghasilkan beras, dengan adanya mesin tersebut tenaga dan waktu tidak banyak terbuang.

Namun kini, lesung masih tetap dilestarikan sebagai kesenian tradisional. Suara alu yang dipukul-pukulkan pada lesung secara berirama itulah letak seninya. Penabuh lesung sekitar lima sampai enam orang. Untuk memunculkan variasi suasana, kini suara lesung dipadukan dengan nyanyian tradisonal, yang dibawakan secara berkelompok. Ada sekelompok orang yang nembang atau menyanyi sambil lenggak-lenggok menari. Ada pula kelompok yang lain menari, meliak-liukkan tubuhnya sambil sekali-kali berputar-putar sebagaimana layaknya menari dengan iringan gamelan lengkap.

Kesenian ini disebut kesenian kesenian “Gejog Lesung”. Gejog Lesung sendiri memiliki arti yaitu, Gejog adalah memukul, sedangkan Lesung adalah wadah untuk menumbuk padi, dan memisahkan padi dari gabahMasyarakat tidak bisa lagi memainkan seni Gejog Lesung karena sarana utamanya tidak ada. Dampak selanjutnya adalah generasi tua sulit meneruskan kesenian ini kepada generasi muda hingga Gejog Lesung pun terancam punah.

Berbeda dalam memeriahkan HUT RI ke 73 di Dusun Sambirejo, Panitia mengadakan lomba gejog lesung untuk salah satu kegiatan ini. Antusiasme warga masyarakat yang sungguh luar biasa membuat acara semakin meriah.Setiap RT diwajibkan untuk mengikuti kegiatan ini.Tidak mencari siapa menang dan kalah, tujuannya hanya untuk melestarikan budaya yang hampir punah ditelan zaman, papar Ketua panitia HUT RI saudara Ashadi Ahmad.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung