TRADISI KIRIM DOWA MASIH ADA DAN DILESTARIKAN OLEH WARGA MASYARAKAT DESA SEMANU

angel 02 Maret 2020 11:25:24 WIB

Semanu ( SIDA ) – Dalam rangka Nguri -  uri atau melestarikan adat tradisi budaya, sebagian warga masyarakat Desa Semanu yakni warga Padukuhan Tunggul Barat dan Tunggul Timur bersama sama melaksanaakan upacara adat tradisi. Acara tersebut dikenal dengan istilah upacara adat tradisi KIRIM DOWA. Warga masyarakat di Padukuhan Tunggul melaksanakan acara tersebut secara serentak di wilayah RT masing masing, dimana Padukuhan Tunggul Barat dan Tunggul Timur masing masing wilayahnya meliputi RT 01 sampai RT 05. Upacara Kirim Dowa dilaksanakan oleh warga masyarakat Padukuhan Tunggul Barat dan padukuhan Tunggul Timur pada hari Minggu legi tanggal 1 Maret 2020 dirumah Ketua RT masing masing. Kegiatan ini dimulai dengan kerjabakti di sekitar wilayah yang merupakan area ‘Sengkeran” dan dilanjutkan Ziarah ke makan leluhur oleh sesepuh  dan Dukuh Tunggul Barat Tri Wahyuni dan Dukuh Tunggul Timur Suhardi.

KIRIM DOWA adalah salah satu bentuk Doa dan pengharapan warga masyarakat khususnya para petani menjelang musim panen raya tiba.  Tradisi ini juga dilaksanakan menjelang Bersih Dusun  atau Merti Dusun. Merti Dusun untuk Padukuhan Tunggul Barat dan Tuggul Timur akan dilaksanakan pada tanggal 14 Juni 2020. Warga masyarkat melakukan Kirim Dowa dengan harapan hasil panen mereka melimpah dapat mencukupi kebutuhan mereka sehari hari tidak kurang sesuatu apapun, warga masyarakat selalu diberikan kesehatan dan keselamatan selalu dilindungi oleh Tuhan Yang maha Kuasa.  

Prosesi kirim Dowa yang dilakukan oleh warga masyarakat Tunggul Barat dan Tunggul Timur sebagai ungkapan syukur dengan melakukan sedekah bersama berupa METOK,KE (mengeluaran sedekah masakan berupa nasi, sayur, lauk pauk dan buah buahan ) dibawa ke rumah ketua RT masing-masing . Setelah sedekahan terkumpul, dicampur dan ditata selanjutnya  di Ikrarkan ( Di Doakan ) oleh salah satu tokoh masyarakat atau sesepuh RT setempat. Kemudian warga masyarakat bersama sama Kembul Bujono menikmati hidangan yang tersedia. Pada acara ini juga nampak terjalin ikatan kebersamaan dan kekeluargaan yang sangat erat  saling bantu membantu sehingga kerukunan sangat tercipta, Hal inilah yang perlu di jaga dan dilestarikan dan dapat sebagai warisan tradisi untuk generasi penerus. 

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung