MEMAYU HAYUNING BAWONO
@ws 04 September 2018 10:46:52 WIB
Semanu (SIDA) - Memayu hayuning bawono merupakan salah satu falsafah jawa yang dapat dipakai sebagai “lambaran” dalam melangkah kaitannya dengan masalah sosial, budaya, ekonomi, pendidikan maupun dalam masalah lingkungan hidup.
Secara harfiah pengertian memayu hayuning bawono memiliki arti “membuat dunia menjadi indah atau ayu”. Dapat pula diartikan sebagai suatu bentuk atau upaya membangun dengan ramah lingkungan. Pembangunan yang dimaksud ini tentunya sangat memperhatikan pencagaran (conservation) dalam berbagai aset kebudayaan. Karena itu pembangunan ramah lingkungan hidup juga bertujuan untuk menyelamatkan lingkungan hidup dari kerusakan yang sedang melanda.
Hamemayu dapat diartikan sebagai memayungi yang berarti melindungi dari segala hal yang dapat mengganggu keamanan atau dari ketidaknyamanan akibat sesuatu.Sedangkan yang dipayungi adalah “hayuning bawono”, rahayuning jagad atau keselamatan dan kelestarian dunia seisinya.
Berdasarkan filosofi Memayu hayuning bawono dapat diberi pengertian atau makna bahwa ajaran didalamnya tersirat adanya komitmen yang sangat kuat untuk menjaga, memelihara, atau menyelamatkan suatu kumpulan atau dusun beserta lingkungannya dan di lain pihak tergambar diperlukannya kekuatan yang besar.
Nah, di tanggal 2 September 2018 kemarin dusun Ngebrak Barat- Ngebrak Timur mengambil tema dalam acara bersih dusun adalah Memayu Hayuning Bawono yang mempunyai tujuan bahwa di kedepannya dwi padukuhan ini akan semakin kokoh, kuat dan saling bekerja sama dalam mempertahankan adat budaya yang ada, menjunjung tinggi nilai solidaritas sesama warga, memperjuangkan keutuhan warga dalam kegotongroyongan.
Beberapa rangkaian acara bersih dusun ini luar biasa sekali mulai dari pentas band karya anak-anak muda berbakat, pentas seni dan campursari, kirab budaya dan puncak acara digelar wayang kulit semalam suntuk.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |