Kalurahan Semanu

Ibu, sosok wanita tempat bertaruh cinta

Yang senantiasa memberi tak inginkan kembali

Demikian hakikat cinta

Antara ibu dengan si buah hati

Kasih ibu sepanjang masa

Kasih anak sepanjang jalan, hanya sepanjang galah bahkan

Begitu pendek nian, mana imbang?

Ibu, dengan kasih sayang yang tulus

Selalu berikan perhatian khusus

Begitu kuatirnya kalau kau tak di hadapan

Begitu sedihnya bila kau tak ada kabar pisan

Darah tertumpah iringi hadirmu di bumi

Deraian air mata iringi doa terpanjatkan hanya untukmu jua

Jari jemari nan lembut selalu menengadah gundah

demi  kamu, dambaan kalbu

Perangaimu nan santun

Watakmu yang anggun

Beretika dan berestetika

Berkat jasanya jua

Refleksi  jiwa bagai pelita

Terangimu

Agar tahu jalan kemana

Ibu, kau telah korbankan apa saja yang kau punya

Demi cinta kau rela

Menahan lara sendiri

asal si buah hati tak terlukai

Bahkan kalau perlu

Bila nyawa harus tergadaipun

Dengan suka ria ku akan berikan

Asal kau tetap lestari bertahan

Berapapun biayanya

Asal anak tercukupi kebutuhannya

Adalah cukup baginya

Tuk peroleh bahagia

Apa kau masih hitung-hitungan juga?

Bongkahan cinta yang selalu terulurkan

Di awal senja  di keheningan malam

Hingga di ujung fajar

Tanpa hitungan masa

Walau terkadang tak abaikan dirinya

Hanyalah terfokus padamu

Tergetar hatiku

Saat kau ungkap cintamu

Hingga kau panggil aku ibu, anakku

Aku sangat sayang padamu

Aku sangat ingin mendekapmu memelukmu

Hingga akhir waktuku

By: Budi R