Kalurahan Semanu

Pada masanya adalah seorang KartiniLalu berjalan dari gelapMenuju benderang bercahayaDari penindasan dalam segala Lalu dinamika bergejolakEmansipasi mendunia tanpa sengajaGender kini disebutBukan berarti semaunya dan segalanya bukan? Kartinimu dulu, Kartiniku kini samaTetaplah dia wanitaSekuatnya dia ..selengkapnya

KUTIPAN PUISI Karya : KH Mustofa Bisri   Vatikan sepiYerusalem sunyiTembok Ratapan dipagariPaskah tak pastiKa'bah ditutupShalat Jumat dirumahkanUmroh batalShalat Tarawih Ramadhan mungkin juga bakal sepi. Corona datangSeolah-olah membawa pesan bahwa ritual itu rapuh!Bahwa "hura-hura" atas nama Tuhan ..selengkapnya

Jika bisa berkali-kali Untuk apa menyesal kini? Jika banyak kesempatan Untuk apa mnyerah dini? Dalam detik Dia tak pernah tau kapan berhenti Dia tak tau kapan lelah mengayuh mesin-mesin stagnan Pun detak nafas dan kehidupan Kemudian... Kadang itu baik Menjadi lebih baik Atau ..... Menjadi buruk sangat ..selengkapnya

Bahkan sebutir biji harus menahan beratnya tanah Busuknya kotoran hewan Sampah-sampah liar Tak cukup... Harus tenggelam dalam badai dan hujan Menahan pedihnya sinaran surya Dalam himpitan cuaca kehidupan Kompleksitas godaan gulma dan pahitnya pestisida Semua itu proses Semua itu usaha Menjaga benih sebutir ..selengkapnya

Aku tidak tau, sejak detik keberapaTanpa kusadari hatiku semakin menggemaPada pertemuan pertamaBeriringan suara indahnyaSesekali terasa dilemaKetika sepasang mata bertemu tanpa disengajaDisela susunan kata yang mengisiTakut ketika mata ini tertangkapDiam mengagumi karya TuhanBegitu menawan, dan memesonaHingga ..selengkapnya

Usiaku masih hijauJangan bertanya tentang aksaraMengusap ingus pun belum kuasaLebihnya untuk berlari Masih dini aku tumbuhMeraba dinding untuk kuatSelangkah demi setapakUntuk mengerti rasa berdiriDengan kakiku sendiri Berdiri dan jatuhAdalah lumrahSebuah keharusan untuk mampuBerdiri kemudian berlariBukan ..selengkapnya

Bukan tentang kesamaan RASBukan Pula tentang darah serahimAtaukah runtutan tahtaDimana garis menurunkan titahnya        Dalam itu bersama     Seketika menangis satu     Bisa saja sebagian     Bahkan luruh seluruh   Pun saatnya untuk ..selengkapnya

Waktu tak pernah mengenal henti Bergerak tak kenal keluh Masa berganti kemudian Tak ada satupun cerita yang tertinggal Begitu saja        Seluruh terukir semesta      Bersaksi pada janji kedua      Setiap laku bertemu      Kalanya berteduh ..selengkapnya